Perpisahan

Anggia S. Disyanti
1 min readJul 31, 2022

--

Rasanya nggak semua orang siap dengan yang namanya perpisahan, rasanya nggak semua orang juga akan senang dengan yang namanya perpisahan. Begitu juga dengan aku.

Berada di dalam keadaan berbeda seperti biasanya, tiada kabar lagi darinya. Kabar yang selalu kutunggu setiap hari. Selalu ada kesenangan dan ketenangan tersendiri tiap aku mendengar ceritanya. Berat rasanya jika aku harus mengakui diri ini sangat rindu. Untuk sekadar bertanya kabar saja rasanya aku ciut. Karena aku tahu, kabar itu tidak sampai lagi ke telingaku.

Berhari-hari mencoba untuk tenang, mencoba untuk mencari kesibukan lain supaya aku lupa tapi rasanya hari ini aku kalah. Aku akui ini sulit. Bertahun-tahun aku bersamanya, bertahun-tahun menjaga perasaan ini, rasanya aku tidak mau semuanya berakhir begitu saja. Aku benci. Aku tidak suka. Aku marah. Aku sedih.

Tidak terucap sama sekali pun darinya kata perpisahan, tidak ada sama sekali. Hatiku bergetar saat menulis ini. Hatiku membuncah, ingin marah. Tapi, aku tau aku kuat. Tapi, aku tau aku bisa untuk melewatinya.

Bandung, 23 Juli 2022. Ku tulis cerita ini satu hari sebelum aku benar-benar harus melepaskannya.

--

--