Pengingat

Anggia S. Disyanti
1 min readJul 10, 2020

--

Terkadang kita ingin selalu dunia dan seisinya selalu ada di pihak kita, berjalan sesuai dengan keinginan. Memang rasanya sangat senang sekali, merasa disayangi, diperhatikan, merasa semuanya sangat baik sekali.

Namun ada kalanya semua itu tidak berjalan mulus sesuai ingin kita, rasanya seperti dicabik-cabik. Merasa sedang dijauhi dunia dan seisinya, merasa tidak pantas, merasa tidak ada yang benar-benar peduli. This is the worst feeling ever. Hanya amarah yang dapat diluapkan, padahal bukan itu yang seharusnya dilakukan. Kita hanya kecewa dengan sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan ingin, and we need to accept for whatever happened to us. Either its good or bad. Tapi ingat, amarah bukan menjadi satu-satunya jalan keluar ya, sayang.

Pelan-pelan belajar ya, belajar untuk menerima dan berdamai dengan keadaan. Jangan terlalu bergantung dengan manusia, apalagi menggantungkan kebahagiaan, karena itu bukan tugas utama kita. Everything is temporary, harus siap menerima kalau nikmat yang sedang kita dapat hari ini, Allah bisa cabut itu kapan saja.

Pada akhirnya, we don’t have control over everything. Kita juga harus belajar mengerti life’s circumstances. Kita memang punya banyak harapan, tapi jangan terlalu melibatkan aspek eksternal yang gak bisa kita atur, diluar batas mampu kita yang gak bisa kita kontrol. Terimalah keadaan sebagai langkah awal untuk beradaptasi dengan kenyataan dan improve dengan apa yang akan terjadi di depan.

Semangat lagi, ya? Semangat untuk berdamai dengan diri sendiri dan sekelilingnya. ♡

--

--